MAKALAH
WiMAX“Worldwide Interoperability for
Microwave Access”
Diajukan
Guna Memenuhi Syarat dalam Menyelesaikan
Tugas
Akhir Semester IV Mata Kuliah Teknologi Komunikasi Modern
Jurusan
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
Universitan Putra Indonesia (UPI-YPTK) Padang
Oleh :
DEFIRIA AGUSTIN
12101156110017
PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN
KOMPUTER
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA ‘YPTK’
PADANG
2014
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan
kepada ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-NYA, sehingga
penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah
ini.
Makalah dengan judul WiMAX“Worldwide Interoperability for
Microwave Access”, disusun guna memenuhi sebagian Tugas Akhir Mata Kuliah Teknologi Komunikasi Modern kelas FK1
di Fakultas Keguruan dan Ilmu Komputer di Universitas Putra Indonesia (YPTK) Padang.
Atas
terselesaikannya penulisan makalah ini
tidak lupa penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada Bpk. Dosen Fandy Neta S.Pd,M.Pd.T yang telah memberi materi-materi pendukung untuk
pembuatan makalah ini.
Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan makalah
ini masih jauh dari yang diharapkan. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menyempurnakan
penulisan makalah
ini atau sebagai masukan ke depan bagi penulis. Semoga penulisan makalah ini dapat bermanfaat
bagi mahasiswa PTIK pada khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya. Aamiin
Padang, Juni 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR..........................................................................................ii
DAFTAR
ISI......................................................................................................iii
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan
Masalah..............................................................................................2
BAB
II PEMBAHASAN
A. Latar Belakang WiMax......................................................................................3
B. Prinsip Kerja WiMax.........................................................................................4
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................................6
B. Saran..................................................................................................................6
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kebutuhan layanan data multimedia
yang semakin besar dalam teknologi wireless access untuk suara, gambar,
internet telah mendorong perkembangan teknologi informasi, komputer dan
telekomunikasi. Salah satunya adalah layanan pita lebar (broadband) untuk komunikasi
nirkabel yang kecepatannya dapat mencapai ratusan bit per detik. Ada beberapa
alasan untuk menggelar akses nirkabel pita lebar atau BWA (Broadband Wireless
Access) yaitu karena bersifat fleksibel, efisien dan efektif dari segi biaya.
Beberapa teknologi BWA yang telah
digelar seperti teknologi 3G (Third Generation) GSM yang bebasis WCDMA
(Wideband Code Division Multiple Access) yang berasal dari standar UMTS
(Universal Mobile Telecommunication Service), dan Wi-Fi yang berasal dari
standar IEEE 802.11. Teknologi 3G adalah teknologi layanan akses seluler yang
bergerak (mobile) dimana ia dapat menyediakan layanan internet pita lebar dan
video telefoni, sedangkan teknologi Wi-Fi adalah layanan akses tetap (fixed
access) untuk internet dalam jangkauan yang tidak terlalu jauh. Teknologi
broadand yang semakin berkembang telah memunculkan teknologi yang bernama WiMAX
yang telah menjadi popular dalam beberapa tahun ini. WiMAX (Worldwide
Interoperability for Microwave Access) mempunyai potensi untuk menggantikan
sejumlah infrastruktur telekomunikasi yang ada.
Dalam konfigurasi fixed wireless,
WiMAX dapat menggantikan jaringan copper wire perusahaan telepon, maupun
infrastruktur coaxial cable TV kabel yang juga menawarkan pelayanan Internet
Service Provider (ISP). Dalam telekominikasi mobile, WiMAX sangat potensial
untuk menggantikan jaringan seluler. WiMAX mempunyai jangkauan yang luas tetapi
tidak membatasi akses internet broadband, Voice over Internet Protocol (VoIP)
sebagai pengganti perusahaan telepon, Internet Protocol Television (IPTV)
sebagai pengganti TV kabel, pelayanan mobile telephone, mobile data TV. Yang
menjadikan WiMAX semakin popular pada beberapa tahun terakhir ini adalah
kemampuan transmisi datanya yang berkecepatan tinggi dan mempunyai jangkauan
yang lebih luas jika dibandingkan dengan teknologi broadband wireless yang ada
sebelumnya. . Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas lebih lanjut
mengenai teknologi WiMAX tersebut.
B.
Rumusan Masalah
Dalam
makalah ini terdapat beberapa masalah yang akan dibahas. Yang menjadi rumusan
masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut
1. Apa latar
belakang teknologi wimax
2.
Bagaimanakah prinsip kerja WiMAX?
C.
Tujuan
Dalam makalah ini terdapat beberapa tujuan. Yang menjadi tujuan dalam
makalah ini adalah sebagai berikut
1.
Mengetahui tentang WiMax
2.
Mengetahui tentang prinsip kerja
WiMax
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Latar Belakang WiMax
WiMAX yang merupakan teknologi selular generasi ke-4 atau 4G adalah
singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access, merupakan
teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access, disingkat BWA)
yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas.
Teknologi 4G ini beroperasi melalui gelombang radio dan mengirimkan sinyal dari 'high site' ke perangkat WiMax pengguna berupa hub atau dongle mobile broadband. WIMAX dapat mentransmisikan data 70 Mbps, hingga jarak 50km, pada kecepatan lebih dari 70 mph. WIMAX layak diaplikasikan untuk ‘last mile’ broadband connections, backhaul, dan highspeedenterprise. Dengan menggunakan WIMAX maka kita bisa berinternet ria seperti kita sedang menggunakan ponsel. Di mana saja di setiap sudut kota, kapan saja, asalkan ada sinyal kita bisaberinternet
WiMAX secara Umum WiMAX atau
Worldwide Interoperability for Microwave Access adalah sebuah teknologi
wireless yang mengoptimalkan pelayanan IP centric untuk daerah yang luas, WiMAX
merupakan evolusi dari teknologi BWA, oleh karena itu WiMAX sering disebut dengan
teknologi koneksi broadband yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dan
jangkauan yang luas.WiMAX menggunakan standar IEEE 802.16 dan variannya yang
kemudian dikembangkan oleh forum gabungan antar perusahaan-perusahaan dunia
terkait, atau yang disebut dengan WiMAX Forum.
Seperti yang telah disebutkan bahwa teknologi WiMAX mempunyai keunggulan
dibandingkan dengan teknologi sebelumnya. Keunggulan WiMAX yaitu :
1. Area yang dijangkau lebih luas, maksimal mencapai 50 km.
2. Wilayah pasar WiMAX jauh lebih luas.
3. Kecepatan data bisa mencapai 70 Mbps.
Pada sistem komunikasi wireless
telah dikenal kondisi LOS dan NLOS yang berkaitan dengan daerah pancar antara
BS dan SS. Selain kecepatan transmisinya yang lebih cepat dan jangkauannya yang
lebih luas, keunggulan lain dari WiMAX adalah dapat menjangkau daerah yang
berada dalam kondisi NLOS. Kemampuan NLOS pada WiMAX ditunjang oleh penerapan
beberapa inovasi teknologi antara lain adalah :
1. Teknologi OFDM dan sub-kanalisasi (Sub-Channelization)
2. Antena direksional (directional antenna)
3. Diversitas pada transmitter dan receiver (transmit and receive
diversity)
4. Modulasi adaptif (adaptive modulation) dan teknik error correction
5. Pengendalian daya (power control)
B.
Prinsip Kerja WiMAX
Teknologi WiMAX dapat meng-cover
area sekitar 50 kilometer dimana ratusan pengguna akan di share sinyal dan
kanal untuk mentrasmisikan data dengan kecepatan sampai 155 Mbps.
Aliran trafik pada WiMAX terdiri atas tiga bagian, yaitu :
1. Pelanggan akan mengirimkan data dengan kecepatan 2-155 Mbps dari SS ke
BS.
2. BS akan menerima sinyal dari beberapa pelanggan dan mengirimkan pesan
melalui wireless atau kabel switching pusat melalui protokol IEEE 802.16.
3. Switching center akan mengirimkan pesan ke Internet Service Provider
(ISP) atau PSTN (Public Switch Telephone Network).
Gambar 11. Aliran trafik pada WiMAX
Pada dasarnya, sistem WiMAX umumnya
terdiri dari dua bagian base station dan WiMAX receiver. Base station adalah
menara yang mirip dengan konsep menara telepon seluler yang bekerja sama dengan
satu set peralatan elektronik dalam ruangan. Sebuah menara tunggal WiMAX dapat
mnyediakan cakupan yang luas maksimal hingga radius 30 mil, tergantung
ketinggian menara, penguatan dan daya transmisi antena. Biasanya, penyebaran
akan menggunakan sel-sel pada radius 2 hingga 6 mil, sehingga node wireless
bisa mendapatkan akses dalam jangkauan ini.
Pusat base station dihubungkan
dengan sejumlah subscriber station, yang disebut sebagai CPE (customer Premise
Equipment) receiver. Komunikasai jaringan WiMAX menggunkana base station dan
CPE untuk membangun sistem komunikasi wireless. WiMAX receiver dapat dipasang
berupa kotak kecil diluar pintu rumah atau bangunan, atau terintegrasi dalam
komputer pribadi sebagai kartu memori, ataudibnagun ke laptop sebagai cara
akses Wi-Fi yang dilakukan saat ini.
Gambar 12. Jaringan WiMAX 802.16
Pertama pelanggan mengirimkan
permintaan akses wireless dari antenna tetap diatas bangunan atau menggunakan
CPE dalam ruangan. Base station menerimatransmisi dari beberapa situs dan
mengirimkan trafik melalui link NLOS atau LOSke sebuah pusat switching dengan
menggunakan protokol 802.16d. kemudian pusatswitching trafik ke ISP atau PSTN
untuk akses internet. Sementara pada jaringanmobile WiMAX, terminal seperti
laptop, PDA, dan WiMAX phone yang tertanamdengan chip WiMAX di dalamnya dapat
secara langsung menerima sinyal daritower terdekat, dan pengguna bisa portabel
dan bergerak dalam suatu wilayahtertentu hingga 30 mil.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari
apa yang telah diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa : WiMAX atau Worldwide Interoperability for
Microwave Access merupakan evolusi teknologi BWA yang mempunyai keunggulan area
yang dijangkau lebih luas, wilayah pasar yang jauh lebih luas, kecepatan data
yang lebih cepat dibandingkan teknologi BWA sebelumnya, WiMAX baik digunakan
dalam kondisi LOS maupun NLOS
Pada dasarnya, sistem WiMAX
umumnya terdiri dari dua bagian base station dan WiMAX receiver. Base station
adalah menara yang mirip dengan konsep menara telepon seluler yang bekerja sama
dengan satu set peralatan elektronik dalam ruangan. Pusat base station
dihubungkan dengan sejumlah subscriber station, yang disebut sebagai CPE
(customer Premise Equipment) receiver
B.
Saran
Dengan
adanya banyak keunggulan dan keuntungan WiMAX jika dibandingkan dengan
teknologi BWA sebelumnya, sebaiknya teknologi WiMAX ini segera dikembangkan dan
diterapkan dalam komunikasi.
DAFTAR PUSTAKA